Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pilkada Sudah Usai, Tinggal Menggapai Pertumbuhan 8 Persen Saja!

6 Desember 2024   07:30 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:56 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pertumbuhan ekonomi. (Sumber: SHUTTERSTOCK/DAVID CARILLET via kompas.com)

Lapangan kerja harus disediakan dan terus diperluas/diperbanyak, unit bisnis yang sudah ada harus dipertahankan agar tidak colpas yang menyebabkan pengangguran terus bertambah karena PHK dan harus ada dorongan agar unit bisnis di negeri ini terus bertambah, terutama unit bisnis yang dilakoni anak negeri ini atau daeah ini.

Saya yakin para  pemenang dalam pertarungan Pilkada kali ini sudah paham dan tahu persis kondisi yang ada, kondisi ekonomi saat ini. Namun, tidak ada salahnya kalau kita mengingatkan kembali mereka dalam rangka merealisasikan program atau produk yang sudah mereka tawarkan dalam kampanye atau pada saat mereka mempromiskan diri mereka tersebut.

Menurut saya, tinggal faktor "kemauan politik" mereka saja untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen tersebut, apalagi bila dalam kepemimpinan mereka nanti unsur "keikhlasan" membangun dan memajukan daerah memang terpatri.

Maka apapun persoalannya, apapun kendala yang akan dihadapi, saya yakin bisa mereka atasi. Selamat Berujuang!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun