Bila disimak, Bapak Presiden telah menyusun program unggulan atau program prioritas berupa ASTA CITA. Adapun isi Astacita tersebut adalah;
1. Memperkokoh idologi  Pancasila, Demokrasi dan HAM
2. Memantapkan sistem pertahanan, keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa memalui swadaya pangan, energi.air, eko krea,eko hijau, eko biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, meningkatkan industri kreatif dan melanjutkan program infrastruktur
4. Memperkuat pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olah raga, kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di Dalam Negeri
6. Membangun dari Desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan
7. Memperkat refromasi politik, hukum dan birkrasi serta --encegahan dan pemberantasa korupsi dan narkoba
8. Mempekuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarkat adil dan makmur.
Dari beberapa poin tersebut, ada yang harus menjadi prioritas utama yakni bagaimana memburu pertumbuhan ekonomi 8 persen tersebut, suatu PR yang sepertinya berat untuk dikerjakan. Betapa tidak?
Bila kita perhatikan pertumbuhan ekonomi negeri ini, terutama pertumbuhan ekonomi pasca pandemi, sepertinya negeri ini sulit untuk mencapai pertumbuhan di atas angka 5 persen. Pertumbuhan ekonomi bertengger pada angka sekitar 4-5 persen, baik ditingkat nasional maupun di tingkat daerah (Provinsi atau Kabupaten/Kota).