Lakukan dan teruslah memposisikan diri menjadi "pejuang amar ma'ruf nahi munkar" di negeri ini, sesuai dengan keberadaan dan fungsi kita diturunkan ke dunia fana ini. Â Namun, jangan sampai menciptakan kondisi "gaduh". Bagi yang meng-kritik harus santun dan bagi yang merasa di kritik hendaklah "menerima dengan lapang dada" dan sembari untuk keluar dari suatu kekuarangan/kesalahan/kemunkaran tersebut.
Penilaian saya, seorang almarhum Faisal Basri, jika meng-kritik, beliau konkret dengan solusi yang ditawarkannya, kritik disertasi data pendukung yang membuat kritik-nya menjadi utuh dan bernilai di mata anak negeri ini. Tinggal mau kah kita menerima kritik dan maukah kita keluar dari apa yang menjadi topik kritik beliau tersebut?
 Akhirnya, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat jalan kepada almarhum Faisal Basri selaku pejuang ekonomi, selamat jalan kepada salah seorang yang peduli dengan negeri ini, selamat jalan kepada salah seorang pendiri INDEF, selamat jalan kepada salah seorang cucu Wakil Presiden RI ke-3 Bapak Adam Malik, selamat jalan kepada salah seorang Dosen Universitas Indonesia (UI), selamat jalan kepada salah seorang penggagas terbentuknya Partai  Amanat Nasional (PAN) dan selamat jalan kepada seorang tokoh bangsa yang kita cintai ini.
Jika Anda yang mempunyai "kapasitas" atau "sekapasitas dengannya" dapat melanjutkan perjuangan-nya, almarhum bang Faisal di sana, Â akan bahagia, karena ilmu yang ditularkannya mengalir terus. Namun jika Anda yang mempunyai "kapasitas" atau "sekapasitas dengannya" tidak dapat melanjutkan perjuangnnya, Â "tertidur dan terus bermimpi", tidak ada salahnya Anda mohon maaf kepada almarhum bang Faisal dan mohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketahuilah negeri ini membutuhkan pemikiran Anda!
Semoga amal baik di masa hidup mu, bang Faisal,  menjadi suatu kebaikan atau "pahala" yang akan menemani mu di alam sana dan semoga dosa karena goresan kealfaan mu,  di masa hidup mu,  akan diampuni  oleh  Tuhan Yang Maha Esa. Aamiiiiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI