Selanjutnya, multiplier effect dan nilai tambah yang tercipta sampai saat ini dirasakan belum maksimal. Kebanyakan pelaku bisnis menjual produk jadi,dan kegiatan ekspor yang mereka lakukan kebanyakan produk primer atau berupa bahan baku bukan produk jadi. Sehingga, nilai jual dari suatu produk primer tersebut jauh lebih kecil dibandingkan bila kita melakukan ekspor produk jadi. Belum lagi, kendala daya saing yang terus menghantui pelaku bisnis negeri ini.Â
Solusi.Â
Langkah utama harus dilakukan adalah memperbaiki kesalahan manajemen dalam pengelolaan potensi SDA yang ada di negeri ini dan sedapat mungkin melakukan perubahan sistem ekonomi yang kita lakoni ke sistem ekonomi yang dapat mendorong optimalisai potensi yang dimiliki.
Perlu adanya pengaturan dunia bisnis yang sedang marak saat ini, tidak salah jika kita terus menelorkan regulasi dan atau kebijakan yang mendorong terciptanya iklim bisnis yang kondusif dan berdaya saing sehat.Â
Sedapat mungkin, mengatur unit bisnis baru dan yang sudah ada di negeri ini, agar tidak mematikan unit bisnis yang sudah ada dan agar unit bisnis baru tetap eksis dan "bermesraan" satu sama lainnya.
Kemudian agar pertumbuhan ekonomi naik, maka tambahan investasi mutlak harus dilakukan. Ekonom dan Co-founder Creco Research Institute M. Chatib Basri mengatakan negeri ini perlu adanya tambahan capital (investasi) baru yang dibutuhkan untuk menambah pertumbuhan PDB. Ia mensitir angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia 6,8 persen, maka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen perlu tambahan investasi sebesar 47 persen dari PDB (kompas.com, 22 November 2023)
Memang buah simalakama, disatu sisi pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut membutuhkan tambahan investasi yang tidak kecil, sementara sumber dana yang kita miliki terbatas.Â
Untuk memperoleh dana dari sumber utang, utang negeri ini sudah melebihi ambang batas, sementara untuk mendorong invesatsi dari luar, negara penyandang dana sedang mengalami kontraksi ekonomi, belum lagi adanya kendala daya darik invesatsi untuk masuk ke negeri ini.
Untuk itu, dalam jangka pendek, sedapat mungkin kita mendorong konsumsi kembali "moncer" dan meningkatkan multiplier effect serta meningkatkan nilai tambah yang akan tercipta, sembari terus berbenah memperbaiki manajemen dan sistem ekonomi dan pengelolaan negeri ini. Selamat Berjuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H