Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Aktivitas Bisnis Melimpah tetapi Pertumbuhan Ekonomi Stagnan?

16 Agustus 2024   05:45 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh Amidi

 

Pasca pandemi, aktivitas bisnis di negeri ini mulai menggeliat. Tidak hanya itu, pelaku bisnis pun terus bertambah. Kini di sudut-sudut kota dipenuhi oleh unit bisnis baru yang didirikan oleh pelaku bisnis, baik  di bidang konsumsi, di bidang jasa  maupun di bidang lainnya.

 

Unit Bisnis Tumbuh Subur.

Beberapa tahun terakhir ini, pelaku bisnis ritel  modern terus menambah gerai-nya, dengan program 1.000 gerai. Hal ini di ikuti pula oleh pelaku bisnis minuman dan es cream. Singkat kata program 1.000 gerai/toko/tenant ini, saat ini meramba ke beberapa bidang bisnis yang ada di negeri ini, tak terkecuali bisnis bidang kesehatan yang juga mempunyai program 1.000 klinik.

Begitu juga dengan pelaku bisnis di bidang keuangan. Kini mereka berlomba-lomba mengembangkan  usaha-nya. Jika sebelumnya kita hanya mengenal bank konvensional, kini mereka juga memperluas unit bisnis-nya dengan membuka bank syariah. Jika sebelumnya, kita hanya mengenal satu atau dua saja perusahaan asuransi dan leasing, kini perusahaan asuransi dan leasing menjamur.

Jika sebelumnya, kita hanya mengenal pelaku bisnis di bidang transportasi konvesional, kini pelaku bisnis bidang transportasi sudah merambah pada  taxi onlie dan ojek online dan pelaku bisnis yang mengusahakannya pun terus bertambah.

Belum lagi maraknya bisnis digital yang dilakoni oleh beberapa pelaku bisnis  yang menjual produk secara online atau bisnis  startup. Ada Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Blibli, Ruangguru, Gojek, Halodoc, dan lainnya.

 

Idealnya Mendongkrak Pertumbuhan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun