Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Waspada, Pendatang Baru akan Hadir di Tengah Maraknya Unit Usaha Viral dan Eksis Saat Ini

13 Agustus 2023   11:32 Diperbarui: 19 Agustus 2023   02:00 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: menjalani bisnis terbaru. (Sumber: Shutterstock/Amnaj Khetsamtip via kompas.com) 

Kedua. Pihak yang berkompeten harus sigap membaca fenomena baru ini, pelaku usaha selaku pendatang baru yang akan hadir nanti.

Apakah tidak sebaiknya mulai saat ini sudah disiapkan regulasi khusus atau peraturan-peraturan tertentu yang menggiring semua pelaku usaha yang sudah ada dan pelaku usaha selaku pendatang baru tersebut tetap dapat hidup berdampingan, satu sama lain saling mendukung dan saling melengkapi.

Ketiga. Bila kita menolak pelaku usaha selaku pendatang baru tersebut, rasanya sulit, bila kita berkaca dengan kondisi negeri ini saat ini, apalagi kalau kita mencermati hadirnya unit usaha dinegeri ini selama ini.

Apalagi bila mereka sudah dapat memenuhi semua persyaratan (perizinan dan non persiizinan) yang kita berlakukan dan apalagi mengingat memang negeri ini masih membutuhkan investasi agar terus masuk. 

Untuk itu paling tidak ada semacam kontrol yang kuat, bila ada sinyal membahayakan terhadap pelaku usaha yang sudah ada, segera melakukan tindakan pencegahan.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jauh sebelumnya, sebelum memberi izin (persizinan dan non perizinan) kepada unit usaha yang sudah hadir/berdiri dan akan hadir/berdiri selaku pendatang baru, benar-benar harus mempertimbangkan kemungkinan dampak negatif yang akan timbul selain dampak positif yang dapat kita petik. 

Saya yakin kita tidak ingin anak negeri ini usaha-nya tersisi dinegerinya sendiri. Saya yakin kita tidak tega jika investasi yang masuk mengorbankan pemodal kecil. 

Saya yakin kita tidak bahagia jika kita hanya mengandalkan kontribusi dari pelaku usaha besar yang sudah dan akan hadir nanti, sementara akan mengorbankan pelaku UMKM yang dilakoni anak negeri ini. Selamat Berjuang!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun