Tidak hanya itu, kini kita bisa menyaksikan sendiri fenomena yang serupa. Belakangan ini muncul fenomena dinegeri ini Mal-Mal sepi, jaringan restoran tumbang, bahkan kini marak iklan pabrik-pabrik yang akan dijual.Â
Seperti jaringan restoran Warunk Upnormal, kini sudah banyak yang tutup, dan konon Watrunk Upnonrmal tersebut satu per satu berguguran.
Sebelumnya kita setiap saat disuguhkan pemandangan konsumen antre untuk masuk atau makan di Warunk Upnolmal tersebut. Begitu juga konsumen antre diloket-loket kasir Transmart untuk melakukan pembayaran barang-barang yang mereka beli tersebut.
Disinyalir CNBC Indonesia, bahwa kini Warunk Upnomal menutup permanen sejumlah garainya diberbagai Kota.Â
Sekretaris Jendral Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan penyebab jaringan restoran tutup karena adanya peningkatan traffic yang tidak serta merta meningkatkan pendapatan.Â
Peningkatan traffic juga diikuti peningkatan biaya operasional, seperti biaya listrik, biaya air, biaya perizinan,, dan biaya lain-lain (CNBCIndonesia, 17 Pebruari 2023).
Jaringan restorn Warunk Upnormal tersebut, di Palembang sudah lama tutup, begitu juga dengan di daerah atau Kota-Kota lain yang tersebar di negeri ini. Tidak hanya itu, tetapi tidak sedikit pula unit usaha yang sejenis yang sudah tutup.
Kini di Palembang sendiri, Mal-Mal cendrung sepi, penyewa besar atau tenant sudah banyak yang meninggalkan gerainya atau "petak"-nya, alias tidak meneruskan sewa, karena sepi pengunjung.Â
Jika pada kondisi normal, untuk mendapatkan lokasi parkir dikawasan Mal saja susah setengah mati, kita harus berkeliling dua tiga kali baru memperoleh tempat parkir.Â
Namun kini, jika kita ke Mal, tempat parkir tersedia banyak, kapan saja dan jam berapa saja tempat parkir tersedia.
Mengapa Sepi?