Mohon tunggu...
Ami Abeb
Ami Abeb Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Anak Rantau

Nulisnya nunggu mood.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Terpendam

2 Juli 2016   11:47 Diperbarui: 2 Juli 2016   11:57 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ruang-icu-rs.jpg

Kembali bibirnya tersenyum. Nafasnya mendadak naik kemudian turun. Membuat rambut putihnya tersibak dari pelipis kirinya. Dan aku pun melihat tahi lalat di sana. Nada aneh kudengar dari mesin pendeteksi jantungnya. Lurus. Tak berirama lagi.

Gemuruh langkah orang berdatangan. Nadya bersama beberapa suster dan seorang dokter terlihat kalut. Mesin pengejut ditempelkan berkali-kali ke dadanya. Aku berusaha sekuat tenaga kembali berbaring. Kupejamkan mataku. Kubiarkan air mataku mengalir.

Makkah, 2 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun