Media sosial adalah pisau bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan banyak manfaat, seperti akses informasi, sarana diskusi, dan motivasi belajar. Namun, di sisi lain, ia juga membawa risiko, seperti gangguan konsentrasi, kecanduan, dan dampak negatif pada kesehatan mental.
Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, penting bagi siswa, orang tua, dan guru untuk bekerja sama dalam mengelola penggunaan media sosial. Dengan edukasi yang tepat, pengawasan yang bijak, dan strategi pengelolaan waktu yang baik, media sosial dapat menjadi alat yang mendukung, bukan menghambat, prestasi belajar siswa.
Sebagai siswa, ingatlah bahwa belajar adalah prioritas utama. Gunakan media sosial secara bijak, dan jangan biarkan ia mengambil alih waktu berharga Anda. Karena pada akhirnya, prestasi belajar Anda adalah hasil dari usaha, disiplin, dan konsistensi yang Anda tanamkan.
Catatan Akhir:
Artikel ini tidak hanya berdasarkan data penelitian, tetapi juga pengalaman nyata dari siswa, orang tua, dan guru yang menghadapi tantangan era digital. Mari kita jadikan media sosial sebagai alat untuk mendukung masa depan pendidikan yang lebih baik.
www.journal.unita.ac.id, Pengaruh Media Sosial Masyarakat di Indonesia, Anang Sugeng Cahyono, tanggal akses 15 Desember 2024
Berdasarkan pengalaman penulis juga berkolaborasi dengan aiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H