Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Adolescence (2020) menemukan bahwa siswa yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di media sosial cenderung memiliki nilai akademik yang lebih rendah dibandingkan siswa yang menggunakan media sosial secara terbatas.Â
b. Kecanduan Media Sosial
Kecanduan media sosial dapat membuat siswa sulit mengontrol waktu. Mereka mungkin menghabiskan waktu berjam-jam tanpa sadar, yang akhirnya mengurangi produktivitas belajar.
Kasus nyata:
Seorang siswa yang berniat membuka TikTok selama 10 menit mungkin berakhir menghabiskan 2 jam karena tergoda oleh algoritma yang terus menawarkan konten menarik.
c. Cyberbullying dan Dampak Psikologis
Media sosial juga membawa risiko cyberbullying, yang dapat memengaruhi kesehatan mental siswa. Stres atau depresi akibat bullying di media sosial sering kali membuat siswa kehilangan motivasi belajar.
d. Informasi yang Tidak Akurat
Siswa yang terlalu bergantung pada media sosial sebagai sumber belajar berisiko menerima informasi yang tidak akurat. Tidak semua konten di media sosial memiliki sumber yang dapat dipercaya, sehingga bisa menyesatkan siswa.
Bagaimana Orang Tua dan Guru Dapat Membantu?
Peran orang tua dan guru sangat penting dalam membantu siswa memanfaatkan media sosial secara bijak. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil: