Mohon tunggu...
Amelia Sfarit
Amelia Sfarit Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan Konseling Di Smp N 3 Kota Sorong

30 Juli 2024   22:47 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:07 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurang Bersikap Hormat kepada Guru Pada saat peneliti mengamati pemeriksaan mendadak yang dilakukan di sekolah, ditemukan bahwa beberapa siswa tidak bersikap sopan ketika ditegur oleh guru karena berpakaian tidak pantas.

Datang Terlambat Pada tanggal yang sama, peneliti menemukan empat siswa yang datang terlambat dan harus mengisi buku poin di ruang BK sekitar pukul 09.15.

Ketiga bentuk kenakalan ini bersifat ringan dan normatif, tidak sampai melanggar hukum. Namun, kenakalan ini perlu segera dicegah dan ditangani agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Menurut Bambang Mulyono (1984:22-24) dalam bukunya "Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya", kenakalan remaja dapat dibagi menjadi dua jenis: yang bersifat amoral tetapi tidak melanggar hukum, dan yang melanggar hukum.

Dari hasil wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk kenakalan yang terjadi di SMP Negeri 3 Kota Sorong masih bersifat ringan dan belum sampai melanggar hukum. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, masalah ini dapat berkembang menjadi lebih serius. Untuk menangani kenakalan siswa, sekolah dapat memberikan nasihat, bimbingan, dan contoh yang baik, meningkatkan kegiatan keagamaan, dan melibatkan siswa dalam kegiatan positif. Jika metode tersebut tidak efektif, tindakan yang lebih tegas dapat diambil sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Dalam wawancara dengan Ibu enni, guru BK di sekolah tersebut, beliau menyatakan bahwa penanganan kenakalan siswa memerlukan kerjasama antara pihak sekolah, masyarakat, guru, dan orang tua. Pihak BK tidak sepenuhnya bertanggung jawab dalam menangani kenakalan, tetapi membantu memecahkan masalah yang menjadi penyebab kenakalan. Pendekatan yang dilakukan termasuk memberikan rasa nyaman dan pengarahan khusus kepada siswa yang bermasalah, serta mengajarkan mata pelajaran psikologi yang relevan. Selain itu, kerjasama dengan pihak sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat memberikan kegiatan positif bagi siswa sehingga mereka dapat berkembang  memberikan kegiatan positif bagi siswa sehingga mereka dapat berkembang dengan baik  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun