Mohon tunggu...
Amelia Sfarit
Amelia Sfarit Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan Konseling Di Smp N 3 Kota Sorong

30 Juli 2024   22:47 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik dengan Orang Tua: Upaya remaja untuk mencari identitas mereka sendiri sering kali menyebabkan konflik dengan orang tua. Orang tua mungkin tidak menyetujui cara remaja mengekspresikan diri, karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai yang mereka anut sebelumnya.

Ketidakstabilan Emosi: Remaja sering mengalami ketidakstabilan emosi, yang dapat disebabkan oleh harapan masyarakat yang terlalu tinggi. Masyarakat sering melihat mereka secara fisik dewasa dan mengharapkan mereka bertindak dengan penuh tanggung jawab. Jika remaja merasa tidak mampu memenuhi harapan ini, mereka bisa merasa rendah diri, putus asa, dan sedih. Ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat.

Kenakalan Remaja: Kenakalan remaja merupakan masalah yang berbeda, yang lebih mempengaruhi lingkungan sekitar daripada remaja itu sendiri. Ini termasuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat dan bisa menyebabkan masalah lebih lanjut.

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang sering dilakukan oleh remaja dan melanggar norma sosial, hukum, atau moral. Penyebab kenakalan remaja bisa berasal dari berbagai faktor. Dari segi keluarga, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua bisa membuat remaja mencari perhatian di luar rumah. Lingkungan keluarga yang penuh kekerasan juga dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan perilaku remaja.

Dari lingkungan, pengaruh teman sebaya sering kali menjadi faktor utama. Remaja cenderung mengikuti perilaku teman-temannya untuk mendapatkan penerimaan dalam kelompok. Lingkungan tempat tinggal yang tidak kondusif, seperti daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi, juga bisa mempengaruhi perilaku remaja.

Secara pribadi, remaja sering mengalami krisis identitas, yang dapat mengarah pada perilaku kenakalan. Masalah psikologis seperti depresi atau gangguan kecemasan juga dapat mempengaruhi perilaku mereka. Kenakalan remaja dapat berupa perilaku kriminal seperti pencurian, perusakan properti, dan tindak kekerasan. Selain itu, pelanggaran norma sosial seperti membolos sekolah, berkelahi, dan penggunaan narkoba juga termasuk dalam kenakalan remaja. Perilaku berisiko lainnya meliputi seks bebas, mengonsumsi alkohol, dan balapan liar.

Dampak kenakalan remaja terhadap individu termasuk hilangnya kesempatan pendidikan dan pekerjaan serta masalah kesehatan fisik dan mental. Bagi keluarga, kenakalan remaja dapat menyebabkan ketegangan dan konflik, serta hilangnya kepercayaan dan rasa aman. Di tingkat masyarakat, meningkatnya angka kriminalitas dan biaya sosial serta ekonomi yang tinggi menjadi dampak dari kenakalan remaja.

Untuk menanggulangi kenakalan remaja, pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya kenakalan remaja dan pentingnya membangun karakter yang positif sangat diperlukan. Penguatan keluarga melalui pelatihan bagi orang tua dalam meningkatkan keterampilan pengasuhan dan komunikasi juga penting. Memberikan layanan konseling bagi remaja yang bermasalah dapat membantu mereka mengatasi masalah yang dihadapi. Selain itu, menyediakan kegiatan ekstrakurikuler dan komunitas yang positif dapat mengalihkan perhatian remaja dari perilaku negatif.

Kenakalan remaja adalah masalah kompleks yang memerlukan perhatian dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi dan mencegah perilaku kenakalan di kalangan remaja.

Penyebab Kenakalan Remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun