Mohon tunggu...
Amelia Sfarit
Amelia Sfarit Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan Konseling Di Smp N 3 Kota Sorong

30 Juli 2024   22:47 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:07 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor Keluarga:

Keluarga adalah unit sosial pertama yang dikenal oleh seorang anak. Jika keluarga tidak dapat memberikan kasih sayang, perhatian, dan pengawasan yang memadai, anak cenderung mencari kompensasi di luar rumah. Kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan pola asuh yang otoriter atau terlalu permisif dapat mendorong remaja untuk berperilaku nakal.

Faktor Lingkungan:

Lingkungan sekitar, termasuk teman sebaya, sekolah, dan komunitas, memainkan peran penting dalam membentuk perilaku remaja. Remaja yang tumbuh di lingkungan dengan tingkat kriminalitas tinggi atau memiliki akses mudah ke narkoba dan alkohol lebih rentan terpengaruh untuk terlibat dalam kenakalan. Pengaruh teman sebaya juga sangat besar; remaja sering kali terlibat dalam perilaku nakal untuk mendapatkan pengakuan dan penerimaan dari kelompok teman sebaya.

Faktor Pribadi:

Perubahan biologis dan psikologis yang terjadi selama masa remaja dapat menimbulkan krisis identitas. Remaja sering kali mengalami kebingungan dalam mencari jati diri dan mengalami tekanan untuk menyesuaikan diri

Bentuk- bentuk Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja dapat bervariasi mulai dari pelanggaran ringan hingga tindak kriminal serius. Beberapa bentuk kenakalan remaja meliputi:

Perilaku Kriminal: Pencurian, perusakan properti, vandalisme, dan kekerasan fisik.

Pelanggaran Norma Sosial: Membolos sekolah, merokok, menggunakan narkoba, dan minum minuman keras.

Perilaku Berisiko: Seks bebas, balapan liar, dan perilaku yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun