Mohon tunggu...
Amelia Sfarit
Amelia Sfarit Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan Konseling Di Smp N 3 Kota Sorong

30 Juli 2024   22:47 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:07 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Kenakalan Remaja: Kenakalan remaja memiliki dampak yang luas dan serius.

Terhadap Individu:

Remaja yang terlibat dalam kenakalan berisiko kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan masa depan yang cerah. Mereka juga rentan mengalami masalah kesehatan fisik dan mental, serta terjebak dalam lingkaran

Terhadap Keluarga:

Keluarga sering kali merasakan dampak emosional dan finansial dari kenakalan remaja. Konflik dan ketegangan dalam keluarga bisa meningkat, dan kepercayaan antara anggota keluarga dapat rusak. Orang tua mungkin merasa gagal dalam mengasuh anak mereka, yang dapat menyebabkan rasa bersalah dan stres.

Terhadap Masyarakat:

Masyarakat juga menderita akibat kenakalan remaja melalui peningkatan angka kriminalitas dan kerusakan properti. Biaya sosial dan ekonomi untuk menangani kenakalan remaja, termasuk biaya penegakan hukum, perawatan kesehatan, dan program rehabilitasi, bisa sangat besar.

Konsep Dasar Bimbingan Konseling

Secara etimologis, kata "bimbingan" berasal dari bahasa Inggris "guidance," yang artinya menunjukkan, membimbing, menuntun, atau membantu. Meskipun ada berbagai pendapat dari para ahli tentang pengertian bimbingan secara terminologi, beberapa definisi umum dapat diberikan. Menurut Arthur J. Jones, sebagaimana dikutip oleh Hellen, bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam membuat pilihan, menyesuaikan diri, dan menyelesaikan masalah.

Bimo Walgito mendefinisikan bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu untuk menghindari atau mengatasi kesulitan dalam kehidupan mereka, atau untuk mencapai kesejahteraan hidup (2004: 6). Dr. Rahman Natawijaya menyatakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan secara terus-menerus kepada individu agar mereka dapat memahami diri mereka sendiri, sehingga mampu mengarahkan diri dan bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah mencapai kebahagiaan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses sistematis pemberian bantuan kepada individu atau kelompok untuk membantu mereka memahami diri sendiri dan mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan dalam hidup. Konseling, yang berasal dari kata "counseling" dalam bahasa Inggris, juga dapat diartikan sebagai "suluh" atau obor, yang berarti penerang. Beberapa pendapat mengenai konseling adalah sebagai berikut:

  1. Arthur Jesones mengartikan konseling sebagai proses membantu individu menyelesaikan masalahnya melalui wawancara.
  2. I. Jumhur dan Moh. Surya menjelaskan bahwa konseling adalah salah satu teknik pelayanan dalam bimbingan, yang dilakukan melalui hubungan tatap muka (face to face).
  3. W. S. Winkel SJ menggambarkan konseling sebagai saluran untuk pemberian bimbingan, di mana terdapat diskusi antara konselor dan klien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun