Mohon tunggu...
Amelia Sfarit
Amelia Sfarit Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan Konseling Di Smp N 3 Kota Sorong

30 Juli 2024   22:47 Diperbarui: 30 Juli 2024   23:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencapai kebebasan dengan mengurangi kebergantungan pada orang dewasa.

Mengembangkan kepercayaan dalam kemampuan diri untuk berdiri sendiri dalam masalah finansial.

Merencanakan dan mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan kerja pada masa depan.

Menentukan sikap dan memperoleh pengalaman yang berguna untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.

Mengembangkan berbagai keterampilan dan konsep yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam bernegaraan.

Merencanakan dasar-dasar untuk berperilaku yang bisa dipertanggungjawabkan secara soasial.

Mendapatkan nilai dan sikap yang menjadi pedoman berperilaku yang dapat diterima dan produktif.

Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, dan ini bisa membawa berbagai tantangan. Selama menjalankan tugas-tugas perkembangannya, remaja dapat mengalami kebahagiaan atau masalah, tergantung pada pengalaman positif atau negatif yang mereka alami. Kondisi ini sangat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Berikut adalah beberapa masalah umum yang dihadapi oleh remaja:

Masalah Masa Depan: Setiap remaja sering memikirkan masa depan mereka dan merasa cemas tentang apa yang akan terjadi setelah mereka menyelesaikan sekolah. Ketidakpastian ini bisa menimbulkan tekanan dan kadang-kadang membuat mereka mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif (Zakiyah Daradjat, 1976: 126)

Perubahan Fisik yang Cepat: Perubahan fisik yang cepat dapat menjadi masalah karena lingkungan sering kali memperlakukan mereka seperti orang dewasa berdasarkan penampilan fisik mereka. Namun, remaja mungkin belum siap untuk bertindak atau berperilaku seperti orang dewasa.

Krisis Identitas: Remaja sering mengalami krisis identitas karena mereka berada di antara fase anak-anak dan dewasa. Untuk mengatasi kebingungan ini, mereka cenderung mencari identitas mereka sendiri dengan bergabung dalam kelompok sebaya dan mengembangkan gaya atau budaya yang unik. Namun, nilai-nilai yang mereka anut seringkali berbeda dengan nilai-nilai masyarakat umum, yang bisa menimbulkan masalah baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun