Perumpaaan-perumpamaan yang ada dalam Al Qur'an ini kami jelaskan kepada manusia untuk menarik perhatian dan mendekatkan diri (pada Al quran) agar paham. Tidak ada yang memahami perumpamaan itu kecuali orang-orang yang berilmu yang mau memikirkan apa yang dibacakan untuk mereka dan hal-hal yang mereka saksikan.Â
Â
- Tafsir Al-Mukhtashar atau Markaz Tafsir Riyadh, di bawahpengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil haram)
Â
Permisalan-permisalan yang kami buat untuk manusia untuk membangunkan mereka dan menjadikan mereka melihat kebenaran serta menunjuki mereka kepadanya, tidak ada yang mampu memahaminya dengan sempurna sebagaimana yang diinginkan kecuali orang-orang yang mengerti syariat-syariat Allah dan hikmah-hikma-Nya.
Â
Berdasarkan penjelasan beberapa tafsir tersebut, ilmu sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Â Â
Â
Secara etimologis, kata ilmu berasal dari bahasa arab Al-Ilm yang memiliki arti mengetahui hakekat sesuatu dengan sebenar-benarnya. Kata ( Â alama) tang terdiri dari huruf 'ain, lam, dan mim diartikan sebagai sesuatu yang menunjukkan kepada bekas atau yang memiliki keistimewaan.[3] Sedangkan, dalam konteks islam, ilmu adalah sebuah disiplin yang disusun ulang dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam strategi, data, masalah agar sesuai dengan Islam dalam rangka membentuk tauhid.[4]Â
Â
      Al Qur'an membagi ilmu dalam dua macam yaitu
Â
- Ilmu Laduni yaitu ilmu yang diperoleh tanpa ada uapaya atau usaha manusia
- Ilmu Kasbu yaitu ilmu yang diperoleh karena usahanya.
- Sumber-sumber ilmu ada empat yaitu
- Al Quran dan Al Sunnah
- Alam Semesta
- Diri manusia
- Sejarah umat manusia