Mohon tunggu...
ambuga lamawuran
ambuga lamawuran Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengarang

Menulis novel Rumah Lipatan, novel Ilalang Tanah Gersang dan antologi cerpen Perzinahan di Rumah Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan Sunyi

23 Mei 2019   23:50 Diperbarui: 23 Mei 2019   23:53 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mengangguk lemah. Perutku terlalu lapar untuk sekedar menanggapinya. Dengan langkah yang sangat pelan, kutinggalkan rumah itu. Ketika aku menoleh ke belakang sekedar memastikan tatapan si Menteri berkepala porno itu, aku semakin takjub. Rumah indah itu telah rata dengan tanah.

Agustus 2016

(Cerpen ini pernah dimuat di media Harian Pagi Pos Kupang dan termuat dalam antologi cerpen Perzinahan di Rumah Tuhan karya Kopong Bunga Lamawuran)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun