Oleh : Dewi Ambarwati
Prodi : Tadris Biologi
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Abstrak
Sebagaimana perkara fundamental ihwal diwajibkan terhadap para sahabat Untuk mengikuti serta mentaati Rasulullah semasa hidupnya, dan  para sahabat dan  kaum muslim harus mengikuti serta mematuhi hadits Yang berasal dari Rasulullah setelah Beliau wafat.Â
Hal ini, sebab adanya nas-nas Yang diperintahkan taat pada Rasulullah yang dimana berlaku secara Menyeluruh  dan  tidak dibatasi hanya di masa hidup Rasulullah. Rasulullah selain menjadi figur, beliau sebagai pusat perhatian seluruh umat muslim beliau adalah pemimpin, suri tauladan, serta penyampai syariat Allah SWT Yang hampir semua dari perkataan juga perbuatan termaktub hukum kecuali sebagian yang ada kaitannya menggunakan urusan duniawi.
 Sebagaimana para Sahabat  mendapat hadits dari Rasulullah melalui penyampaian baik secara verbal juga menggunakan melihat apa Yang dilakukan Rasulullah serta ketetapannya. Ataupun Dengan  mengetahui Juga mendengarkan perkataan Sahabat  lain Yang mendengar hadits Berasal dari  Rasulullah dan  juga melihat apa Yang dilakukan Rasulullah menggunakan ketetapannya.Â
Hadits termasuk asal aturan islam ke 2 sesudah Al-Qur'an. namun, sebelum menerapkan sesuatu yg baru asal perkataan juga perilaku berasal Rasulullahyang ditulis pada hadits.Â
Maka kita wajib  terlebih dahulu mengetahui dan  memahami hadits dari aneka macam segi terutama dalam segi kualitas hadits. sebab, seiring perkembangan ilmu pengetahuan yang ada, Masalah  kemunculan penelitian maupun kajian keilmuan islam, terutama pada hadits berbagai bahasan ilmu hadits yang menarik dan  sangat krusial buat dibahas dan  diperhatikan ataupun dipelajari terutama dalam persoalan-persoalan yg ada pada hadits.
 Perlu diketahui, bisa dikatakan berkualitas apabila sanad dan  matan hadits sersebut sama-sama berkualitas shahih.
Dalam dokumentasinya, hadits mempunyai keunikan yang Tidak dimiliki Dalam Al-Qur'an, yakni adanya transmisi yang mengubungkan antara Rasulullah sebagai asal Informasi  Dengan generasi berikutnya sampai pada akhirnya Informasi  tersebut terhimpun dan  dibukukan oleh para Muhkarrij Al-Hadits.Â