Mohon tunggu...
Ambar Wati
Ambar Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dewi Ambarwati

Mengarungi cita bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pembelajaran Melalui Daring Ditinjau dari Segi Kognitif Pada Siswa Sekolah Dasar (SD) yang Mengalami Broken Home

20 April 2022   14:06 Diperbarui: 20 April 2022   14:13 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

mengambil sebuah pelajaran seperti berhitung dengan menggunakan bantuan

komputer, seperti budaya-budaya yang lainnya peserta didik dapat belajar

berhitung dengan menggunakan media manik manik.

 Vygotsky menerangkan, perkembangan kognitif siswa sangat dipengaruhi

dengan adanya interaksi dengan orang yang lebih dewasa dan sebayanya. Melalui

interaksi tersebut, anak dapat belajar memakai perangkat yang dapat membantu siswa untuk berhasil beradaptasi di dalam budaya mereka. Intinya teori Vygotsky

menyatakan bahwa perkembangan kognitif seseorang diperoleh dari

keterlibatannya di masyarakat. Yang dimana teori ini lebih menekankan pada

keterlibatan seseorang dalam masyarakat. Namun pada kenyataannya tidak semua

anak dapat beraur dengan masyarakat ataupun dengan orang-orang sekitar. Dapat

dilihat bahwa dalam proses pembelajaran, peran pendidik kurang begitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun