"Saya yang mengantar Ama pulang... saya yakin Ama tak akan pernah sanggup menceritakan ini pada keluarga termasuk kepada abang..."
"Tadi pagi sebelum berangkat touring, Satria menitipkan surat ini untuk Ama."
"eum... saya tidak meminta abang untuk memaafkan Satria... Tapi saya yakin wanita yang baru saya kenal itu sesungguhnya adalah wanita yang hebat yang selama ini selalu menjaga harga diri dan kehormatannya." Ujarnya kemudian sebelum berlalu pergi.
Tinggalah kini lelaki yang sedang dirundung malang itu sendiri... Dengan nafasnya yang berat ia sembunyikan isaknya. Ia sobek amplop surat dengan paksa... dan mencari sedikit penerangan. Dengan perasaan kecewa yang tertahan ia membaca surat itu... Hingga tak kuasa lagi ia menahan air matanya untuk tumpah...
Ama kekasihku...
Aku sadar sebanyak apapun air yang ada di lautan takkan mampu menghapus dosaku
Aku yang telah merendahkan dan menghina dinakan diriku di hadapanmu
Aku manusia laknat yang telah menodai kesucian lahir dan batinmu
Aku melolong dalam keheningan malam memanggil namamu
Berharap kau memaafkanku...
Aku sadar kata maaf tak cukup untuk menyembuhkan lukamu