Mohon tunggu...
Ama Atiby
Ama Atiby Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Pencari ilmu yang takkan pernah berhenti menambah ilmu" http://lovewatergirl.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Siti Nurbaya (Episode 10)

12 Januari 2011   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutatap matanya yang teduh, kini aku paham arti perlakuannya. Kubenamkan wajahku dalam pelukannya... aku begitu terharu, kembali terisak. "Maafkan Ama..." Hanya itu kata yang terucap dari bibirku.

"Malam ini abang telah mempersunting hatimu, itu sudah cukup membuat abang bahagia menanti saat kita bersama lagi."

"Tidurlah sayang... Abang akan tertidur hanya saat kamu sudah terlelap."

Kata-katanya begitu menghipnotisku, aku tak takut lagi mendekap erat tubuhnya. Kudengarkan jantung suamiku yang kini telah berdetak bearturan dan kuresapi setiap tarikan nafasnya, irama yang harmonis. Aku merasa aman, rasa malu entah sejak kapan telah sirna dari diriku, keraguan pun telah lenyap. Hatiku telah tertambat padanya. Entah sejak kapan...

*****

Bersambung

Selanjutnya :

Bukan Siti Nurbaya (Episode 11)

Sebelumnya :

Bukan Siti Nurbaya (Episode 9)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun