Mohon tunggu...
Amalia Fatma
Amalia Fatma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revilitasi Limbah Plastik Berdayaguna Ekonomi

20 Juli 2024   20:24 Diperbarui: 20 Juli 2024   20:29 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang pernah dikemukakan oleh Alfred Marshall dalam buku "Principles of Economics" (1890), "bahwa ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bertujuan untuk menghilangkan limbah dan mendorong keberlanjutan melalui penggunaan kembali".

Bedasarkan pengertian diatas dapat  disimpulkan bahwa ekonomi sirkular adalah pengolahan sumber daya secara maksimal ,dan tidak membiarkan  produk apapun berakhir di TPA secara langsung.

Penerapan model ekonomi sirkuler, perlu memperhatikan prinsip-prinsip inti ,Merujuk pada Ellen Macarthur Foundation, yayasan yang bekerja untuk mempercepat transisi ke ekonomi sirkular, terdapat tiga prinsip inti (core principles) ekonomi sirkular meliputi:

1. Design out waste pollution. Dalam prinsip ini kita Perlu memahami faktor utama dari banyaknya sampah. Yaitu prinsip ekonomi linier, adalah memproduksi produk sekali pakai, sehingga menimbulkan penumpukan limbah.

2. Keeping Product and Material in Use, paham akan kesadaran bahwa sumber daya  terbatas, sehingga memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin. Sumber daya yang dimaksud bukan hanya alam namun segala sesuatu yang dapat kita gunakan dan bernilai.

Prinsip ini membuat produk yang dapat kembali dalam alam di sebut Regenerating Natural Systems. Dalam produksi barang dalam prinsip ini, kita harus memahami siklus sampah yang dapat kembali ke alam dalam berbagai wujud.

Seperti menjadi gas, tanah, cairan dan lainnya. Dimana tak jarang dalam prinsip ini dapat memanfaatkan limbahnya  menjadi sumber tenaga sehingga  limbah kembali ke alam dengan cara terurai atau menguap.

Ekonomi Sirkular Dalam Perspektif Globalisasi

Konsep ekonomi sirkular ini muncul sebagai solusi atas permasalahan global yang tak kunjung usai, terutama dalam manajemen limbah. World Bank, menyatakan bahwa, "Produksi limbah padat perkotaan diperkirakan meningkat dari 2,3 miliar menjadi 3,8 miliar ton pada tahun 2050.

Dengan perkirakan biaya per tahun 2020 mencapai USD 252 miliar. Namun, dengan konsekuensi peningkatan polusi, persoalan kesehatan, hingga masalah perubahan iklim akibat praktik pembuangan limbah yang tidak memadai.

Sedangkan di Indonesia, peningkatan limbah padat perkotaan merupakan masalah yang signifikan. Didorong oleh pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat, peningkatan ini diperkirakan akan mencapai sekitar 40% atau lebih hingga tahun 2050.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun