Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gangguan Cemas, Bukan Sekadar Cemas Biasa

31 Oktober 2024   13:24 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Andrew Neel: pexels.com)

Makanan dengan kandungan vitamin B, terutama B6 dan B12, selain baik untuk kesehatan saraf, disebut juga dapat membantu dalam penanganan gangguan cemas. Makanan seperti ikan, daging, kentang, ayam, buah-buahan merupakan contoh makanan yang tinggi vitamin B6. Tetapi, tetap pastikan komposisi diet yang beragam dan seimbang dalam piring Anda.

Menjaga fisik tetap aktif

Aktif secara fisik senantiasa penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Adanya aktivitas fisik dapat menghasilkan hormon endorphin untuk menenangkan kecemasan yang dialami. Menggerakkan anggota tubuh atau mengunyah permen karet merupakan contoh cara yang dapat dipilih untuk melepaskan stres dan mengalihkan kecemasan.

Hentikan penggunaan obat terlarang atau konsumsi alkohol

Oleh karena penggunaan obat terlarang, rokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan atau memperburuk kecemasan, maka menghentikan aktivitas ini penting untuk membantu mengatasi gangguan cemas di samping menjalani pengobatan.

Pengobatan gangguan cemas dapat dilakukan dengan pemberian obat serta non obat melalui psikoterapi. Penilaian penggunaan obat akan dilakukan oleh tenaga profesional. Jika dirasa perlu mengonsumsi obat, maka mengikuti anjuran psikiater serta kerjasama yang baik antara psikiater dan klien penting untuk memaksimalkan hasil pengobatan.

Sebaiknya hindari menghentikan pengobatan tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu mengingat salah satu faktor dari gangguan cemas adalah masalah senyawa kimia otak.

Obat dalam gangguan cemas dan masalah kesehatan jiwa lainnya, secara umum berperan dalam menjaga kestabilan jumlah senyawa kimia otak.

Biasanya jika kondisi sudah baik dan stabil dalam masa tertentu sesuai dengan penilaian psikiater, maka dosis dapat diturunkan hingga dihentikan.

Selain dengan obat, beberapa pilihan jenis psikoterapi seperti hipnoterapi maupun terapi kognitif perilaku juga dilakukan agar seseorang dapat mengembangkan pola pikir yang lebih adaptif dalam menghadapi masalah.

Psikoterapi baik secara individu, kelompok dengan masalah yang sama, atau dengan keluarga biasanya dilakukan tergantung dengan kondisi seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun