Mohon tunggu...
Aly Reza
Aly Reza Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Bisa Menulis

Asal Rembang, Jawa Tengah. Menulis sastra dan artikel ringan. Bisa disapa di Email: alyreza1601@gmail.com dan IG: @aly_reza16

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-Laki dalam Tubuhmu, Sara

1 Agustus 2020   20:09 Diperbarui: 1 Agustus 2020   20:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah, dan betapa kegetnya Indri ketika di sebuah caf di pusat kota Surabaya, seorang perempuan berwajah mirip Bagus secara reflek menyapanya di meja pemesanan. Seorang perempuan jangkung, berambut panjang sedikit ikal, dan dadanya montok berisi, yang ternyata adalah orang yang lama dia cari-cari; Bagus.

Pertemuan malam itu berlangsung sangat dramatis. Bagus---yang berubah menjadi Sara---memberitahu Indri bahwa dia akan menikah dengan seorang pengusaha kaya. Indri tak bisa menyembunyikan kalau dia shock mendengar kabar itu.

"Kamu mau nikah? Kamu sadar nggak, meskipun kamu udah jadi kayak gini, tetep aja kamu itu laki-laki. Dan yang kamu nikahi itu juga laki-laki!"

Indri merasa tak perlu mendengar jawaban dari Sara. Setelah tuntas dengan kalimatnya, dan setelah dia berhasil menguasai emosinya, dia kemudian berlalu meninggalkan caf itu. Tanpa pamit, tanpa sepatah dua kata perpisahan. Begitu juga Sara yang lebih memilih bergeming, tak sedikit pun berupaya mencegah kepergian Indri.

Indri sebenarnya sudah memantapkan hati untuk pulang. Tapi ada dorongan dalam hati kecilnya agar dia kembali menemui Sara. "Kamu harus bisa nerima Bagus yang sekarang, Ndri," begitu bunyi yang menggema dalam lubuk hatinya.

Akhirnya, malam selanjutnya, dia pun datang kembali ke caf Sara. Persis tengah malam, setengah jam sebelum caf tersebut tutup.

"Aku minta maaf, Sara."

"Ah aku bisa maklum kali, Ndri. Emang berat nerima kenyataan yang nggak pernah kita inginkan."

Percakapan keduanya berubah menjadi hangat, kembali seperti dua sahabat yang lama tak bertemu. Tapi lebih dominan Indri yang mencecar Sara dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah membuatnya penasaran. Mulai bagaimana awalnya Sara memutuskan untuk jadi transpuan, bagaimana prosesnya merintis sebuah caf yang katanya terkenal di Surbaya ini, dan obrolan receh lainnya.

Tak terasa sudah setengah tiga dini hari. Sara memohon agar Indri berkenan untuk menginap di rumahnya. Semula Indri menolak. Tapi karena Sara mendesak, akhirnya Indri pun menyetujui saja tawaran dari Sara. Hitung-hitung istirahat sebelum besoknya dia harus menempuh perjalanan kereta yang panjang; untuk pulang.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun