Pada awalnya Dwi suka membantu Dosennya dalam menyusun Power Point materi statistik dan Dwi juga aktif didalam kelas karena memang Dwi memiliki minat pada matematika sekaligus Dwi merupakan tutor matematika di tempat bimbingan belajar. Sehingga dikarenakan hal tersebut Dosen mulai lebih mengenal Dwi. Hingga di suatu saat Dwi yang memiliki kepentingan dengan Dosennya, menghubungi Dosen melalui WhatsApp dan tidak disangka oleh Dwi bahwa nomornya akan di simpan oleh Dosennya. Dwi yang suka berbagi momen kegiatannya saat mengajar matematika di statusnya, dilihat oleh Dosennya sehingga seminggu kemudian setelah kelas diumumkan adanya tutor sebaya dimana pada saat itu Dwi ditunjuk sebagai tutor yang memandu materi statistika untuk teman sekelasnya. Karena hal itu lah seangkatan tahu mengenai hal tersebut sehingga ia dipercaya oleh BEM untuk menjadi tutor sebaya memandu materi untuk seangkatan selama 2 semster berturut-turut.
Dwi merasa kaget dengan kepercayaan yang ia dapatkan tersebut apalagi ia juga sekarang menjadi tutor sebaya tidak hanya untuk angkatannya saja tetapi untuk adik tingkatnya juga. Ia juga merasa senang akan hal dan kesempatan  tersebut tetapi di sisi lain ia memiliki rasa takut akan ekspektasi orang-orang yang diberikan kepadanya dikarenakan pada dasarnya dia juga mahasiswi yang masih belajar dan ia juga takut melakukan kesalahan disaat mengajarkan materi kepada teman-temannya.
Menanggapi rasa takutnya Dwi selalu belajar untuk tidak menyepelekan apapun terutama terkait dengan materi yang akan ia ajarkan kepada teman-temannya yang lain. Ia selalu belajar secara mengulang, selain itu ia juga sering berbicara kepada teman-temannya bahwa ia juga masih belajar dan dipercaya untuk mengajar menjadi tutor sebaya dan menganggap seperti berbagi sama-sama belajar atau diskusi terbuka.
Tentunya mengajar bukanlah hal yang baru bagi Dwi, apalagi mengajar mengenai statistika yang berhubungan dengan matematika. Pada dasarnya Dwi memang memiliki ketertarikan pada pelajaran matematika saat di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama), lalu ia juga memang merupakan tutor matematika di tempat bimbingan belajar dan ia juga suka mengajarkan matematika kepada teman-temannya. Ia merasa ketika mengajar matematika pikirannya lebih lancar daripada ketika ia mengajar selain matematika. Menurutnya juga matematika sangat menarik perhatiannya.
Dengan menjadi tutor sebaya, tentunya Dwi harus membangun hubungan dengan teman-temannya. Dwi berusaha agar teman-temannya terbuka dengannya sehingga dengan hal tersebut ia dapat mengetahui lebih dalam dan juga saling berbagi. Untuk gaya mengajar yang ia lakukan sama dengan biasanya tetapi ia biasanya mengubah teori yang cukup banyak dan kompleks menjadi teori dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh teman-temannya sekaligus memberikan contoh dari suatu materi dari kehidupan nyata sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan mudah dan efektif.
Tentunya dengan segala pengalaman pada bidang pendidikan ini berdampak besar terhadap hidup Dwi sekarang hingga kedepannya. Dwi berencana untuk melanjutkan karier pada pendidikan meskipun karier atau cita-cita utama yang ia inginkan adalah sebagai Psikolog (klinis) namun jika tidak kesampaian ia akan melanjutkan di bidang pendidikan dengan banyaknya pengalaman yang ada pada dirinya.
Kehidupan Pribadi
Dwi yang sudah berjuang sejauh ini tentunya mengalami masa sulit dan rintangan demi rintangan yang harus ia hadapi. Berbagai rintangan yang datang darimana saja, ia akan berusaha untuk mengeluarkannya segera mungkin agar tidak mengganggu aktivitasnya yang lain. Tentunya dengan dukungan dari orang-orang sekitar memengaruhi dan membantu Dwi dalam menyelesaikan masalah yang ia hadapi. Selain itu Dwi juga sempat mengalami masalah kesehatan dikarenakan stressnya yang mengharuskannya di operasi. Dengan segala pengalamannya, Dwi menghadapi masalah dan memutuskan keputusan dengan baik.
Dengan segala pengalamannya juga, Dwi memiliki relasi yang luas dengan orang lain sehingga ia memiliki wawasan dan pengetahuan luas yang tentunya sangat berguna untuk dirinya dan kedepannya. Dan dengan segala pengalamannya ia juga dapat mengubah dan mengembangkan diri jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dengan pengalaman-pengalaman yang dibagikan Dwi juga menyampaikan pembelajaran yang dibagikannya yaitu jangan pernah takut untuk mencoba, jangan lupa peduli terhadap diri sendiri dan menjaga kesehatan.
Dwi menunjukan rasa kepedulian antar sesama, ketekunan, dan semangat pantang menyerah sebagai mahasiswi sekaligus pekerja dan anak perempuan yang memiliki tanggung jawab besar dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang dialami dalam hidupnya.