penyuntingan dalam penerjemahan
penyunting
Penyunting: orang yang melakukan pekerjaan
Menyunting: orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cek.
> Penyunting bertugas menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan,diksi, kalimat);
memperbaiki naskah dengan persetujuan penulis/pengarang; membuat naskah enak dan mudah dibaca; membaca dan mengoreksi; cetak coba (proof reading).
editor
Editor: orang yang mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan dalam majalah, surat kabar dan sebagainya.
Selain itu, editor harus mencari naskah dan merencanakan naskah yang akan diterbitkan.
Editor juga mempertimbangkan kelayakan terbitnya sebuah naskah.
penyuntingan
>Penyuntingan: proses,cara,perbuatan menyunting atau sunting menyunting.
>Menyunting: menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian,isi, dan bahasa (menyangkut ejaan,diksi, dan stuktur kalimat).
tahap Penyuntingan
> Pada tahap penyuntingan ini dilakukan kerja penyuntingan yang sebenarnya.
> Penyuntingan melakukan pemeriksaan dan perbaikan baik pada aspek kebahasaan,isi,maupun kesalahan pengetikan.
> Aspek kebahasaan yang disunting meliputi: Ejaan, bentuk dan pilihan kata (diksi), kalimat,dan paragraf.
> Aspek isi meliputi: kebenaran fakta dan data, pernalaran, serta konsistensi penulisan.
  ejaan:Â
  -Penggunaan huruf: huruf kapital,tebal,miring.
  -Penulisan kata: kata dasar,kata berimbuhan,kata depan,singkatan dan akronim, kata ganti dsb.
  -Penggunaan tanda baca: titik,koma,titik koma,tanda penghubung,tanda pisah, tanda petik,dsb.
  -Penulisan unsur serapan: serapan umum,serapah khusus.
contoh
Dies NatalisKe XXVII Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Dies Natalis XXVII; Dies Natalis ke-27
dikampungnhya                                                                dikampungnya
harian"Kompas" Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â harian kompas
Mahabijaksana                                                                 Maha Bijaksana
keluaran tahun 2000 an                                                        keluaran tahun 2000-an
negara non blok                                                                negara nonblok
berKTP D.K.I. Jakarta                                                           ber-KTP DKI Jakarta
bertandatangan                                                                bertanda tangan
bekerjasama                                                                    bekerja sama
  kalimat:
  -Subjek tidak didahului kata depan.
  -Tidak terdapat subjek ganda.
  -Penggunaan kata hubung yang tepat.
  -Penghemat kata dalam kalimat.
  -Tidak ambigu.
  -Tidak mubadzir.
  -Tidak rancu.
  penyuntingan Teks Terjemahan
   -Proses memperbaiki, memeriksa, dan menyempurnakan hasil terjemahan agar sesuai dengan standar bahasa/target.
  -Penyuntingan hasil terjemahan penting untuk memastikan keakuratan makna, keakuratan konteks budaya, serta kualitas bahasa      sasaran.
  -Penyuntingan hasil terjemahan penting untuk menghindari misinformasi dan kesalahan makna yang sering terjadi.
tahap Prapenyuntingan.
Sebelum tahap penyuntingan naskah, seorang penyunting perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
> memeriksa kelengkapan naskah;
> mengetahui ragam naskah yang akan disunting (fiksi,karya ilmiah,bidang ilmu,dsb.);
> memeriksa isi naskah;
> mengetahui informasi tentang penulis;
> membaca naskah sekilas secara keseluruhan;
> menyiapkan alat pendukung penyuntingan.
tahap Pascapenyuntingan
> Pada tahap ini penyunting naskah perlu memeriksa naskah sekali lagi secara keseluruhan.
> Ketika menemukan kekurangan/kesalahan, penyunting melakukan pembetulan atas kesalahan itu.
> Pada tahap ini penulis dapat pula mengecek ada tidaknya kesalahan penulisan.
syarat penyunting naskah
> menguasai kaidah kebahasaan (ejaan,diksi,kalimat)
> mampu menggunakan kamus dan tesaurus.
> memiliki kepekaan bahasa.
> memiliki pengetahuan luas.
> memiliki kecermatan dan ketelitian.
> memiliki kepekaan terhadap isu SARA dan pornografi.
> menguasai bahasa asing (terutama bahasa inggris).
alat pendukung penyuntingan.
> Kamus ekabahasa (KBBI), Merriam Webster's, dsb)
> Kamus dwibahasa (Inggris-Indonesia, dsb)
> Tesaurus dan kamus peristilahan.
> Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD V)
> Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
> Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI)
> Media Internet
> dsb
problematika penyuntingan terjemahan
> Perbedaan Struktur/Gramatika: kalimat dalam bahasa sumber (inggris) sering berbeda strukturnya dengan kalimat bahasa sasaran( Â Â Â indonesia)
> Gaya Bahasa: gaya bahasa bahasa sumber tidak selalu sama dengan bahasa sasaran; penerjemahan makna tanpa kehilangan            nuansa/emosi bahasa sumber.
> Sesuaikan struktur dan gaya bahasa dengan bahasa sasaran.
> Kalimat terjemahan mengikuti kaidah bahasa indonesia yang benar.
> Sebaiknya gunakan kosakata dan istilah terjemahan yang tidak jauh berbeda dengan bahsa sumbernya (inggris).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI