Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas (Bab 12)

5 Juni 2019   08:23 Diperbarui: 5 Juni 2019   08:30 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Tidak... Tidak..." Edo menepuk pundak Rita. "Kami masih membutuhkanmu di sini, Rita. Soal kau menonjok wajah salah satu pelanggan di sini, ia memang pantas mendapatkannya."

Perkataan Edo membuat Rita tersenyum. Edo mengusap bahu Rita lalu mengajak Rita ke gudang supermarket di area belakang bangunan. Rita tersenyum tenang. Ia benar-benar akan membuka lembaran yang baru dalam hidupnya.

---

Aku juga ingin berterima kasih pada Om Tomas. Terima kasih om Tomas selalu berusaha membuat Ari tersenyum. Di saat Ari sedih, atau setelah bertengkar dengan tante Rita, om Tomas selalu mencairkan suasana. Walau sekejap, jujur, perasaan Ari menjadi sedikit lebih tenang.

Salah satu yang terpenting, jika Ari kembali lagi nanti suatu saat, ayo kita nonton pertandingan Liga Inggris bersama-sama lagi seperti waktu Ari kecil dulu. Kita bisa dukung Liverpool bersama agar tagar Next Year dapat terhapuskan. Asal, om Tomas membelikanku jersey The Reds yang terbaru lebih dulu.

Terima kasih om Tomas sudah menjadi penebar kegembiraan dalam hidup Ari. Ari harap, om Tomas bisa terus menebar keceriaan bagi semua orang di sekeliling om. Percayalah, akan ada banyak orang yang menyukai om Tomas.

---

Setelah menampilkan hasil presentasinya, Tomas mendapat sambutan tepuk tangan dari para atasannya. Tomas tersenyum puas. Ia bangga dapat menjalani presentasi dengan baik. Respon dari para atasan pun baik.

Kini Tomas tinggal menunggu hasil dari para atasan. Mereka tengah berdiskusi menentukan hasilnya. Tomas harap-harap cemas. Ia terus berdoa dalam hati agar mendapat hasil yang terbaik.

Tak perlu waktu yang lama, para atasan selesai berdiskusi. Bambang mengambil secarik kertas berisi penilaian Tomas sekali lagi. Ia membacanya seksama lalu mulai berbicara dengan Tomas.

"Bagaimana rasanya, Tomas?" tanya Bambang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun