Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas (Bab 6)

4 Juni 2019   22:46 Diperbarui: 4 Juni 2019   22:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

---

Di hadapan Ari dan Melani telah duduk Satrio, orang yang disinyalir sebagai teman dekat ayah Melani. Perawakannya kurus. Kulitnya berwarna sawo matang. Di rambutnya sudah mulai beberapa helai uban.

"Jadi, kau anaknya Soe Ping?" tanya Satrio.

Melani mengangguk dengan mantap. "Benar."

"Akhirnya kita bertemu lagi..." Satrio terlihat sangat gembira. Melani dan Ari memasang wajah bingung.

"Anda mengenal papa saya?" tanya Melani lagi.

"Tentu. Mungkin kau tak ingat, tapi aku juga ikut membantu ayahmu menjaga rumah saat mereka berniat membakarnya." terang Satrio. "Soe Ping adalah orang yang baik. Mereka semua sudah gila. Mereka terhasut isu yang diciptakan penguasa saat itu! Benar-benar jahanam dan terkutuk para sekutu orde baru yang busuk! Aku rasa mereka menumbalkan orang Tiong Hoa untuk menutupi kasus korupsi yang mereka lakukan turun temurun."

Melani mulai gusar.

"Ketika itu keadaan sangat kacau. Orang-orang mengincar.. maaf orang keturunan Tiong Hoa lalu menjarah semua harta mereka. Tak terkecuali keluargamu. Saat itu kau dibawa ibumu kabur dengan bantuan beberapa tetangga. Sedangkan ayahmu bersikeras untuk tinggal di rumahnya. Katanya bagaimana pun juga ia harus mempertahankan rumah itu karena rumah tersebut adalah kenangan bagi keluarga kalian." Satrio menarik nafas jeda kembali. "Namun masa semakin sulit dibendung. Kami pun terpukul mundur. Mereka berhasil menjarah barang-barang serta membakar rumahmu."

"Lalu kemana perginya papa saya?" tanya Melani dengan ekspresi penuh harap.

Seketika wajah Satrio berubah. "Sayangnya setelah kejadian itu pula kami terpisah. Berita yang kudengar, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah akibat menderita luka tusuk di tubuhnya. Namun setelah itu ia menghilang. Kukira setelah itu ia pergi menjemput istri dan anaknya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun