Mohon tunggu...
ALVYNA ROHMATIKA
ALVYNA ROHMATIKA Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sebagai penulis, saya adalah kreator berbakat yang menggabungkan kepekaan artistik dengan kecerdasan kata untuk menghidupkan ide-ide menjadi kisah-kisah yang mendalam. Melalui kata-kata, saya membentuk dunia imajinatif yang mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan terhubung dengan berbagai emosi. Setiap tulisan saya mencerminkan dedikasi pada keindahan bahasa dan kekuatan narasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Pendidikan: Teori Belajar Edward Thorndike

9 September 2024   19:16 Diperbarui: 9 September 2024   19:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori koneksionisme Thorndike memberikan pengaruh yang signifikan dalam sejarah psikologi dan pendidikan. Beberapa ahli melihat teori ini sebagai fondasi penting bagi perkembangan aliran behaviorisme. Namun, teori ini juga mendapatkan kritik dan penyempurnaan dari pemikir-pemikir berikutnya.

Kritik utama yang sering diajukan adalah bahwa teori koneksionisme terlalu menekankan pada respons stimulus dan mengabaikan peran proses mental dalam belajar. Selain itu, teori ini juga dianggap kurang mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan kontekstual dalam pembelajaran.

Meskipun demikian, kontribusi Thorndike dalam memahami mekanisme dasar belajar tetap diakui secara luas. Teori koneksionisme ini menjadi landasan bagi perkembangan konsep-konsep penting dalam pembelajaran, seperti reinforcement, penguatan, dan pembentukan kebiasaan.

Kesimpulan

Teori koneksionisme Edward Thorndike merupakan salah satu teori belajar yang berpengaruh dalam sejarah psikologi dan pendidikan. Gagasan utamanya berfokus pada pembentukan asosiasi atau koneksi antara stimulus dan respons melalui proses coba-coba dan pengulangan. Meskipun teori ini mendapatkan kritik, namun kontribusinya dalam memahami dasar-dasar proses belajar tetap dihargai hingga hari ini.

Pemahaman yang mendalam tentang teori koneksionisme Thorndike dapat membantu para pendidik merancang pembelajaran yang berpusat pada pengalaman siswa, penguatan positif, dan pengulangan praktik. Dengan demikian, teori ini dapat menjadi salah satu fondasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun