Mohon tunggu...
ALVYNA ROHMATIKA
ALVYNA ROHMATIKA Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sebagai penulis, saya adalah kreator yang menggabungkan kepekaan artistik dengan kecerdasan kata untuk menghidupkan ide-ide menjadi kisah-kisah yang mendalam. Melalui kata-kata, saya membentuk dunia imajinatif yang mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan terhubung dengan berbagai emosi. Setiap tulisan saya mencerminkan dedikasi pada keindahan bahasa dan kekuatan narasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Pendidikan: Teori Belajar Edward Thorndike

9 September 2024   19:16 Diperbarui: 9 September 2024   19:20 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Prepotency of Elements
Individu tidak merespons semua elemen kompleks dalam lingkungan, melainkan hanya beberapa elemen kunci (prepotent elements) yang dianggap penting.

4. Respons dengan Analogi (Response by Analogy)
Individu berusaha mencari kesamaan antara stimulus yang dialami sekarang dengan stimulus yang pernah dialami sebelumnya, lalu memberikan respons yang serupa.

5. Pergeseran Asosiatif (Associative Shifting)
Respons terhadap suatu stimulus dapat diganti dengan respons lain dengan menambahkan elemen baru pada stimulus awal.

Implikasi Teori Koneksionisme dalam Pembelajaran

Teori koneksionisme Thorndike memberikan beberapa implikasi penting dalam praktik pembelajaran, di antaranya:

1. Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Thorndike menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung, trial and error, dan pembentukan koneksi antara stimulus dan respons.

2. Penguatan Positif
Hukum Akibat (Law of Effect) menekankan pentingnya memberikan penguatan positif (reinforcement) atas respons yang diinginkan, sehingga koneksi stimulus-respons tersebut akan diperkuat.

3. Pengulangan dan Praktik
Hukum Latihan (Law of Exercise) mendorong pendidik untuk merancang kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulang dan mempraktikkan materi secara terus-menerus.

4. Perhatian pada Kesiapan Belajar
Hukum Kesiapan (Law of Readiness) mengingatkan pendidik untuk mempertimbangkan kesiapan dan kematangan siswa sebelum memperkenalkan materi baru.

5. Individualisasi Pembelajaran
Teori koneksionisme Thorndike mengakui adanya perbedaan individual dalam proses belajar, sehingga pendidik perlu memperhatikan keunikan masing-masing siswa.

Pengaruh dan Kritik terhadap Teori Koneksionisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun