Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Media Seni sebagai Bentuk Edukasi dan Wadah Penuangan Hasil Karya Seniman

23 Oktober 2021   19:41 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:43 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.8. "Parameswara", 2003. (Sumber: Dokpri/Selasar Sunaryo Bandung) 

Gambar 2.4. Seni Kertas Taburan Bunga Yang Menggambarkan Tengkorak Karya Mujahidin Nurrahman. (Sumber: Dokpri/Lawangwangi Creative Space Bandung)
Gambar 2.4. Seni Kertas Taburan Bunga Yang Menggambarkan Tengkorak Karya Mujahidin Nurrahman. (Sumber: Dokpri/Lawangwangi Creative Space Bandung)
Karya seni kertas yang menggambarkan tengkorak merupakan karya dari Mujahidin Nurrahman. Beliau gemar membuat seri karya tengkorak manusia sejak 2019. Isi dari karya seni tersebut menghadirkan bunga-bunga yang bertebaran, seolah-olah menggambarkan orang meninggal yang ditaburi beberap bunga diatas kuburan.

Gambar 2.5. Lukisan Ruang Besar Karya Etza Meisyara. (Sumber: Dokpri/Lawangwangi Creative Space Bandung) 
Gambar 2.5. Lukisan Ruang Besar Karya Etza Meisyara. (Sumber: Dokpri/Lawangwangi Creative Space Bandung) 

Lukisan ruang besar karya Etza Meisyara terinspirasi dari lagu dan puisi dengan cara menanamkan kontemplasi pribadi pada kehidupan sehari-hari. Karya terinspirasi dari tulisan pendek di The Unabridged Journals of Sylvia Plath sambil mendengar lagu reverso karya Ryuichi Sakamoto.

Gambar 2.6. Lukisan
Gambar 2.6. Lukisan "Burung-Burung Ingin Kembali Ke Rumah Mu" Karya Iwan Yusuf (Sumber: Dokpri/Lawangwangi Creative Space Bandung) 

Lukisan "Burung-Burung Ingin Kembali Ke Rumah Mu" merupakan sebuah bentuk inspirasi bagi Iwan Yusuf setelah membaca biografi tokoh alm. Widayar berdasarkan tulisan karya beliau dan cerita para mahasiswanya. Lukisan potret dibuat dari bahan jaring yang kaku dan kasar. 

Nuart adalah pameran seni patung yang terletak di Jalan Setraduta No.L6. Tempat tersebut merupakan hasil karya seni dari Nyoman Nuarta, seorang pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru. Nuarta terkenal akan mahakaryanya seperti Garuda Wastu Kencana yang berdiri di Provinsi Bali. 

Dalam pameran seni NuArt, terdapat replika dari beberapa karya seni patung Nyoman Nuarta termasuk Garuda Wisnu Kencana. Salah satu hal yang menarik adalah terdapat serangkaian proses pembuatan GWK yang digambarkan diatas media canva dengan menggunakan lukisan tinta.

Gambar 2.7.
Gambar 2.7. "Garuda Wisnu Kencana" (Sumber: Dokpri/NuArt Bandung) 

Gambar 2.8.
Gambar 2.8. "The Journey Of The Mighty Garuda Wisnu Kencana 2014, Andreas Camelia"  (Sumber: Dokpri/NuArt Bandung)
 

Beberapa karya hebat Nyoman Nuarta lainnya seperti Rush Hour 3. Karya patung ini dapat diinterpretasikan seperti kondisi perkotaan yang ramai dengan memperlihatkan masyarakat menaiki sepeda dengan laju cepat agar sampai pada tujuannya. Lukisan yang megah dan nilai estetikanya sangat mewah seperti pada karya "Bahtera" yang memperlihatkan satu bangsa sedang melewati lautan dengan ombak keras. 

Selain dari penggambaran lingkungan sekitar, terdapat karya berjudul "Devi Zalim" yang penggambarkan malaikat maut hitam membawa arit besar sambil menggunakan jubah hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun