Material yang digunakan sebagian besar merupakan material solid seperti logam dan bahan-bahan solid keras. Material yang lunak dengan teknik tertentu untuk membuat dimensi lebih lembut. Makna pada setiap karya tidak dijelaskan secara general, oleh sebabnya kembali lagi kepada apresiator sebagai penilai karya yang subjektif.
Secara keseluruhan, Ibu Rita Widagdo melakukan eksplorasi unsur garis dan bidang yang tedapat pada seni rupa. Menurut Sunaryo, Â Warisan Ibu Rita adalah ilmu bentuk dengan karyanya yang abstrak. Setiap karya yang dibuat memiliki kepekaan dalam proporsi dan eksplorasi Ritme.Â
Proses dari karya beliau dimulai dari sambungan yang dibelokkan terlebih dahulu. Visi yang kuat mengenai bentuk didapat karena setiap karya dibuat dengan dasar-dasar membangun.Â
Saat Sunaryo masih menjadi mahasiswa tahun ke-4, Ibu Rita berpesan kepada Sunaryo bahwa berkarya tidak hanya bagus, tetapi berkarya harus baik. Oleh karena itu, Ibu Rita memiliki proses berkarya bertajuk "Progress In Harmony".
Selain dari Selasar Sunaryo, terdapat beberapa gallery art di Bandung yang mewadahi karya seni rupa yang lainnya seperti di Lawangwangi Creative Space Hub dan NuArt.Â
Lawangwangi merupakan gallery art yang terletak di  Jalan Dago Giri no.99, tempat tersebut tidak hanya dibangun sebagai pameran seni, tetapi juga terdapat restoran besar yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.Â
Saat ini, terdapat pameran seni yang dinamai "Irrational Wishes" yang diadakan dari tanggal 15 October - 15 November 2021. Karya-karya seni datang dari beberapa seniman dan dikuratori oleh Axel Ridzky.Â
Lukisan Kakek Tua tersebut merupakan karya dari Iwan Yusuf, karya lukisan potret hyperrealism mengingatkannya akan masa-masa kehilangan sosok ayahnya saat berumur 5 tahun. Wajah dalam lukisan digambarkan dari sebuah sejarah yang dapat dibaca berdasarkan kerutan ekpresi.