Karya seni kertas yang menggambarkan tengkorak merupakan karya dari Mujahidin Nurrahman. Beliau gemar membuat seri karya tengkorak manusia sejak 2019. Isi dari karya seni tersebut menghadirkan bunga-bunga yang bertebaran, seolah-olah menggambarkan orang meninggal yang ditaburi beberap bunga diatas kuburan.
Lukisan ruang besar karya Etza Meisyara terinspirasi dari lagu dan puisi dengan cara menanamkan kontemplasi pribadi pada kehidupan sehari-hari. Karya terinspirasi dari tulisan pendek di The Unabridged Journals of Sylvia Plath sambil mendengar lagu reverso karya Ryuichi Sakamoto.
Lukisan "Burung-Burung Ingin Kembali Ke Rumah Mu" merupakan sebuah bentuk inspirasi bagi Iwan Yusuf setelah membaca biografi tokoh alm. Widayar berdasarkan tulisan karya beliau dan cerita para mahasiswanya. Lukisan potret dibuat dari bahan jaring yang kaku dan kasar.Â
Nuart adalah pameran seni patung yang terletak di Jalan Setraduta No.L6. Tempat tersebut merupakan hasil karya seni dari Nyoman Nuarta, seorang pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru. Nuarta terkenal akan mahakaryanya seperti Garuda Wastu Kencana yang berdiri di Provinsi Bali.Â
Dalam pameran seni NuArt, terdapat replika dari beberapa karya seni patung Nyoman Nuarta termasuk Garuda Wisnu Kencana. Salah satu hal yang menarik adalah terdapat serangkaian proses pembuatan GWK yang digambarkan diatas media canva dengan menggunakan lukisan tinta.
Â
Beberapa karya hebat Nyoman Nuarta lainnya seperti Rush Hour 3. Karya patung ini dapat diinterpretasikan seperti kondisi perkotaan yang ramai dengan memperlihatkan masyarakat menaiki sepeda dengan laju cepat agar sampai pada tujuannya. Lukisan yang megah dan nilai estetikanya sangat mewah seperti pada karya "Bahtera" yang memperlihatkan satu bangsa sedang melewati lautan dengan ombak keras.Â
Selain dari penggambaran lingkungan sekitar, terdapat karya berjudul "Devi Zalim" yang penggambarkan malaikat maut hitam membawa arit besar sambil menggunakan jubah hitam.