Mereka berdua berharap bisa masuk di kampus yang sama. Sedangkan David sendiri masih berharap bisa menjalani hubungan lebih dari persahabatan dengan Gisel. David berharap cintanya terbalas. Tak apa bukan sekarang, semoga nanti di waktu yang tepat. Semoga inginnya ini bukan hanya sebatas angan. Semoga.
***
Tak terasa tiga bulan telah berlalu. Ketika tiga bulan yang lalu Gisel dan David sudah berjuang mati-matian, kini mereka sedang berangkat bersama menuju Universitas Indonesia.Â
Ya,mereka diterima di kampus impian mereka berdua. Hari ini mereka sedang menuju kampus guna mengambil beberapa keperluan yang diberikan oleh pihak kampus, seperti almamater dan juga yang lainnya.Â
Di perjalanan yang ditemani kemacetan ibukota pun mereka masih bercanda tawa. Rasa bangga dan bahagia masih menyelimuti mereka berdua. Dan rasa syukur memenuhi diri David. David bersyukur, telah di beri kesempatan untuk berada di samping Gisel. Ia akan berjuang kembali. Sekali lagi.
Senin, hari pertama mereka menginjakan diri menggunakan almamater kuning di Universitas impian sejuta umat, Gisel resmi menjadi MABA di Fakultas Kedokteran dan David resmi menjadi MABA di Fakultas Hukum.
Tidak hanya di SMA, ternyata di bangku kuliah pun kedekatan mereka masih membuat iri banyak orang, ditambah lagi David selalu menghampiri Gisel di jam-jam istirahat.
Saat jam istirahat, David menghampiri Gisel. Tetapi belum di pertengahan jalan menuju kelas gisel tepat nya di koridor mereka telah bertemu.
" Loh, baru aja gue mau ke kelas lo. Yaudah yukkk kantin" ucap David
"Eh David, tapi Gino juga ngajak gue Dav heheheehe" balas Gisel
" Oh ya kenalin Dav, ini Gino temen sekelas gue. Gin, ini David sahabat gue anak fakultas Hukum" lanjut Gisel