Shin Hyun melihat wajah Shin Il yang tersenyum manis tepat di pantulan kaca yang berada di depan mereka, namun Shin Il tidak menyadarinya jika sang adik telah memandanginya begitu lama. Shin Hyun memandangi wajah yang manis dan tampan itu dengan penuh kagum karena, sang kakak memiliki kharisma yang berbeda dari yang lain bahkan, pasanganya yang berada di New York tidak seperti Shin il.Â
"Hei..." toel Shin Hyun yang membuat Shin Il menghadap padanya.Â
"Apa?"Â
"Mulai hari ini berjanjilah padaku untuk tidak mengerti menanggung semuanya sendirian. Aku mengajak mu mari bekerja sama." Ucapnya mengulurkan tangan.
"Apa ini maksutnya Deal or No Deal...?"
"Emm...lakukan," jawabnya mengayunkan tanganya lagi.Â
"Deal."Â
Hari itu Shin Il merasa di pedulikan dan di akui di kediaman tersebut. Walaupun dia tahu bahwa adiknya memanglah selalu mendukung dirinya. Karena perasaan sayang yang cukup besar, oleh sebab itu mereka memiliki tujuan yang berbeda satu demgan lain namun tetap saling melindungi.Â
Hanya saja, ternyata hal itu malah menyakiti satu dengan yang lain. Dan hari ini terjawab sudah untuk tidak bekerja sendiri, sebaliknya mereka melakukan kerja sama yang baik untuk kedepanya. Shin Il masih memikirkan rencana panjangnya untuk keluarga SHIN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H