"lo punya kaki kan? Beli sendiri, gue bukan babu lo!" Grazella sudah muak diperintah padahal dia bukan babu. Jujur saja saat mengatakan itu Grazella takut sekali dengan Alexa, karena cewek itu pernah memukulinya hingga mengalami patah tulang di bagian tangan. Namun, pihak sekolah mengatakan bahwa lexa hanya bercanda sesama teman.Â
"Udah berani ngelawan rupanya! Mau gue suruh ayah gue ngeluarin lo dari sekolah ini?" Ancam lexa lalu menendang kursi milik Grazella hingga ia terjatuh di atas lantai.Â
"ARGH,"
"Aduh kasihan, sakit ya?" Tanya lexa lalu menendang betis Grazella.Â
"Miskin banyak gaya."
"Makan aja lo susah Grazella,"
Semua orang yang berada di kelas hanya tertawa terbahak-bahak, mereka juga merekam kejadian dimana lexa membullying dirinya tanpa membantu. Bagi mereka ini mungkin lelucon tapi tidak dengan Grazella yang merasa terluka dan tersakiti dengan kata-kata lexa. Air mata Grazella pun mengalir di pipinya, ia merasa tak berdaya dan tak berarti di hadapan semua orang.Â
Manusia itu mengerikan.Â
Catat:pemilik sekolah itu adalah ayah varo, namun yang mengelolanya adalah marvel---ayah Alexa orang kepercayaan sekaligus sahabat ayah varo dari kecil hingga saat ini. Karena sangat sibuk Ayah varo pun menyerahkannya kepada Marvel.Â
Kemudian Alexa berjongkok di hadapan Grazella, tangan mulusnya menjambak rambut Grazella hingga dia meringis kesakitan, "Anak miskin kayak lo nggak cocok sekolah disini. Gue denger bapak lo penyakitan terus pulang sekolah lo harus kerja? Kasihan banget, Siapa suruh miskin?"
Mendengar nama sang ayah di bawa-bawa membuat Grazella emosi, "Tutup mulut lo! Jangan pernah bawa-bawa Ayah gue di mulut lo yang kotor itu." Teriak Grazella di depan wajah Alexa hingga urat-urat dilehernya tercetak jelas.Â