"kenapa to dik" tanyaku
"nanti mas tahu sendiri" jawabnya penuh rahasia  kepadaku
ini tentang apa aku tidak tahu namun tahun ke lima di kota ini aku harus berpapasan dengan senyum menyapa baliho besar-besar caleg dan Capres banyak bertebaran di alun-alun dan perempatan jalan.
Matahari pagi sudah mulai naik aku bergegas ke  kantor pagi iniÂ
"mas ini kelupaan bekal makannya" teriak istriku sambil memberikannya kepadaku dan aku lihat pagi ini cantik istriku
"kok cuma lihat sih?" aku kaget di tegurnya
"ya mami cipika cipiki dan aku tuntun keluar sepeda motorku
"kamu kerja kan hari ini mami?' tanyaku dalm hati
"eh ngapain kerja tidak mas, aku nanti kerja tetapi ada acara dengan beberapa teman ada yang mantu, maaf ini acar pribadi ya mas' akhirnya kau tahu alasan pagi ini kok beda wanginya dan dandannya.
Maklum istriku hanya buruh di salah satu toko di kota ini, yang mampu luluhkan hatiku ketika aku tak sengaja berbelanja di kota ini lima tahun lalu.
 Pemandangan itu