Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Orang Gila di Depan Istana

10 Februari 2024   10:46 Diperbarui: 10 Februari 2024   10:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kenapa to dik" tanyaku

"nanti mas tahu sendiri" jawabnya penuh rahasia  kepadaku

ini tentang apa aku tidak tahu namun tahun ke lima di kota ini aku harus berpapasan dengan senyum menyapa baliho besar-besar caleg dan Capres banyak bertebaran di alun-alun dan perempatan jalan.

Matahari pagi sudah mulai naik aku bergegas ke  kantor pagi ini 

"mas ini kelupaan bekal makannya" teriak istriku sambil memberikannya kepadaku dan aku lihat pagi ini cantik istriku

"kok cuma lihat sih?" aku kaget di tegurnya

"ya mami cipika cipiki dan aku tuntun keluar sepeda motorku

"kamu kerja kan hari ini mami?' tanyaku dalm hati

"eh ngapain kerja tidak mas, aku nanti kerja tetapi ada acara dengan beberapa teman ada yang mantu, maaf ini acar pribadi ya mas' akhirnya kau tahu alasan pagi ini kok beda wanginya dan dandannya.

Maklum istriku hanya buruh di salah satu toko di kota ini, yang mampu luluhkan hatiku ketika aku tak sengaja berbelanja di kota ini lima tahun lalu.

 Pemandangan itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun