"gemblung ?'
"y gila pernah di bawa ke Pakem"
'apa itu?"Â
"panti waras jiwa"
"wah.."
Harta habis, istri selingkuh dan  tidak jadi dewan", pabriknya terbakar, hutangnya menumpuk dan sekretris yang di cintainya tiba-tiba minta putus dan menghilang lalu.."
"lagu gila.."
'benar mas.."
"kasihan.."
Kasihan orang gila di depan istana itu benar dugaanku mantan orang besar yang tiba-tiba gila karena semua berubah total dan owah pikirannya karena gagal dalam pemilihan umum kala itu ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H