Sebagian orang percaya pada adanya sang penunggu yang meminta tumbal yakni sang sesepuh desa kami mbah Karso dan pakde Brewok yang membuat isu itu semakin menjadi dan membuat sebagian orang percaya.
Namun semua ini ditolak kaum muda  dan orang realis dengan keadaan saat  itu yakni mas Insinyur Budiman dan kyai Sadar. Isu  yang  tentang pemindahan makam leluhur kami yang tidak mengindahkan adat istiadat desa  dan balasan penunggu makam leluhur kami membuat semakin menjadi dan berkembang menuju isu yang menyesatkan kami.
Namun isu ini ditepis insinyur Budiman dan kyai sadar sebab kontur jalan itulah yang menyebabkan kecelakaan serta masih belum lengkapnya  penerangan dan rambu-rambu jalan baru itu.
Mitos kepercayaan sebagian masyarakat lokal bisa jadi ada kebenarannya dan masuk akal sebagai pengingat akan keamanan dan rasa empati sosial dan kepercayaan masyarakat bila ada jalan yang selalu ada kecelakaan adalah karena ada yang pasang pesugihan  masih ada yang mempercayai namun Insinyur Budiman bisa mengatasi masalah ini dengan logika dan juga ilmu tentang struktur tanah serta tingkat kemiringan jalan raya mengapa selalu  terjadi kecelakaan bisa terpecahkan dengan teknologi tanpa meninggalkan kearifan loka dan juga kepercayaan lokal yang ada di desa Baru tempat jalan baru itu dibuat  oleh pemerintah
Pemain "
Kyai sadar, Permadi,
Insinyur Budiman
Warga 1, 2,3, dst
Mbah Karsa, Pak Brewok
Pemain hantu
Adegan 1