"Semua sudah menjadi sejarah Yan"
"Aku seandainya ada saat itu di situ depan panggung Sukarno berpidato"
"Masuk akal juga Yan kamu"
Rambut keriting yang di kepang kecil-kecil semakin membuat aku tertarik dan tas rajutan di depan dadanya itulah yang membuat aku terpesona sekali lagi kulit hitam manisnya membuat semua orang seakan berpaling bila kami  bersama berjalan diatas trotoar Malioboro.
"kakak coba terangkan lagi ..eh melamun ya?'
" tidak eh.. Ya"
Aku gugup karena bayangan Yan semakin nyata dan inilah yang membuatku semangat  untuk kepedean mendekati Yan yang semakin cantik di hatiku ini.
....
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H