Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari] Buku Biru 74,75, 76

9 Juni 2016   11:46 Diperbarui: 9 Juni 2016   12:54 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“untuk selamanya,kelak”

“harapanku abadi”

“semoga”

Hati yang gundah menuju cerah dan indah aku hanya berharap demikian tidak takut akan kesedihan dalam hati ini,

“kesedihan dan kebahagian bagai mata uang logam yang tidak bisa terpisahkan,apakah kamu yakin bisa membuatnya terbelah saat ini juga, adalah keniscayaan yang akan datang karena Allah swt maha menguji dengan kebahagian dan juga kesusahan untuk menambah iman di hati kita, aku sadari ini”

Biru tetaplah kenangan ini tidak bisa kamu tinggalkan karena keanangan adalh bingkai indah hidup ini dalam taman surga yang kita dambakan  kita untuk melangkah kelebih baik kedepan.

“Wates kesini cuma empat puluh menit mba min, jangan bersedih ya?” aku menghibur mba min yang seakan aku sudah anggap sebagi kakak dansaudara kandungku ketika aku lihat ada butir-butir air mata yang mulai menetes di kedua bola matanya.

“bahagia mba biru, tetapi apakah harus secepat ini kita kelak tidak bertemu lagi”

“tentu kita akan kembali bertemu mba, jangan menangis ya?”

“ya aku tidak menangis hanya terharu bu”

“sama jangan sedih ya mba min”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun