Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] BUKU BIRU, 59,60, dan 61

19 Mei 2016   10:56 Diperbarui: 19 Mei 2016   11:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“jangkarnya sudah dilempar, tambatnya belum di talikan di pelabuhan hatiku”

“karena sang nahkoda sudah hilang sebelum kapal mendarat”

“mas, atau bapak aku tahu njenengan tahu tentang kehidupan ini, tolong jangan membuat aku terkenang mas harun lagi”

“maka ini aku coba sembuhkan luka dihatimu dengan “obat cintaku”

“kadang pahit dan tidak enak”

“tentang luka dulu yang kembali terbuka”

“dalam banget mas, tau bapak ini membuatku membuka mata hati ini”

“kehidupan ini akan hampa bila tanpa cinta dana ku tahu cinta tanpa kehidupan juga hampa dan merana”

“bagai hamparan pasir yang tandus dan hamparannya tidak ada tumbuhan satupun”

“walau burung kondor dan unta masih bisa hidup, ingin setetes maksud dan rasa aneh aku utarakan, ingat biru, hapir dua belas tahun ini aku menunggumu jawabmu yang pasti”

Akhirnya aku tahu dan hatiku ini menebak pada kenyataan yang ada dan deg hatiku tahu dan aku baru tahu ini mas ganteng itu yang sudah kulupakan….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun