Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari], Buku Biru 50

6 Mei 2016   20:03 Diperbarui: 6 Mei 2016   20:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“mama tidak boleh bohong, mikir papa lagi ya?”

“Dinda, libur tidak boleh sedih-sedih sini  seneng-seneng saja”

Aku coba cairakn suasana inilah yang aku takutkan Dinda tahu kegelisahan hati mamanya yang serba tidak enak ini.

 Kami pindah keruang favorit kami diruang tengah ada televisnya  aku masih memikirkan kedatangan Yun dan aku coba alihkan untuk menyenagkedua buah hatiku dengan bernyanyi bersama mereka di depan televise  ini, layar datar yang ada speaker dia kanan kirinya sering bersama mas Harun dulu berkaraoke ria  disini

Belum selesai satu lagu ada bel rumah yang berdentang dan Dinda meminta akn membuka  pintu untuk tamu itu

“ma ada tamu aku yang buka pintunya ya?”

“ya” aku tergeragap dan tambah berdegub keras jantungku saat ini juga.

BUKU BIRU

AL MURU'AH SAYYID JUMI ANTO

NO.62

JUMLAH KATA :582

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun