“saudara jauh”
“benar? kamu Yan?”
“tidak maaf dia kami tolong waktu hujan dan malam jum’at sekitar empat belas tahun yang lalu waktu mau melamar seorang gadis ibunya kena serangan jantung dan tragisnya ibunya meninggal dan dia tidak jadi melamar gadis itu padahal kami sudah menyiapakan bersama tetangganya untuk kerumah gadis itu”
“lalu?”
“terlambat dia sudah ada yang melamar dan malangnya”
“apa?”
“malangnya ibunya juga meninggal”
“lalu kok kamu tahu?”
“aku dulu tetanggaan bu”
BIru diam seribu bahasa bukankah ini dia, memang dia tidak bohong waktu mau melamar ibunya meninggal karena serangan jantung? tidak ..tidak!
“kok ngelamun ya?”
“maaf jadi kamu pernah baca buku ini?”