“rumah besar ini serasa lenggang mba, hanya bapak ibu dan mas Juni dan kedua anakku, sebaiknya mba pindah sini saja darpada di komplek perumahan polisi “
“aku pikirkan tetapi pekarangan simbok dan bapak hanya dibiarkan sepeninggal bapak dan simbok hanya di urus paklik di Kulon Progo.
“aku tahu mba, kamu anak satu-satunya mereka to mba?”
“ya ayo bereskan sebelum mereka datang, aku tidak mau Melow bu Juni,”
“ah kamu memang setegar tugu Yogya po?”
“mau tahu saja”
TUgu Jogja ah mengapa aku terkenang itu lagi ? terkenang aneh mantanku yang sok jadi penulis itu ataukah mengapa buku itu tidak aku bawa saja kesini?’
“mba ingta Tugu Jogja ya?”
“kamu entah kenapa bisa menebak isi hatiku Jun?”
“ah begitu ya?,aku bukan paranormal mba”
“mama, tante, pakde dan simbah sudah datang tuh”