Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku Biru 18 [Tantangan Menulis Novel 100 hari]

31 Maret 2016   20:05 Diperbarui: 31 Maret 2016   20:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“rumah besar ini serasa lenggang mba, hanya bapak ibu dan  mas Juni dan kedua anakku, sebaiknya mba pindah sini saja darpada di komplek perumahan polisi “

“aku pikirkan tetapi  pekarangan simbok dan bapak hanya  dibiarkan sepeninggal bapak dan simbok hanya di urus paklik di Kulon Progo.

“aku tahu mba, kamu anak satu-satunya mereka to  mba?”

“ya ayo bereskan sebelum mereka datang, aku tidak mau Melow bu Juni,”

“ah kamu memang setegar  tugu Yogya po?”

“mau tahu saja”

TUgu Jogja ah mengapa aku terkenang itu lagi ? terkenang aneh mantanku yang sok jadi penulis itu ataukah mengapa buku itu tidak aku bawa saja  kesini?’

“mba ingta Tugu Jogja ya?”

“kamu entah kenapa  bisa menebak isi hatiku Jun?”

“ah  begitu ya?,aku bukan paranormal mba”

“mama, tante, pakde dan simbah sudah datang tuh”

Benar adanya bapak dan ibu masuk dengan mobil mas Bejo ke halaman rumah pendapa ini.

 

 BERSAMBUNG

-novelbukubirualsayidja-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun