aku akan bahagiakan
semua..
31032016, aku diselatan Yogyakarta Bantul
Ya Dion mulai ngantuk juga, hanya Jogja semakin aneh cuacanya kadang panas dan tiba-tiba hujan dengan petirnya, mengapa inilah perubahan iklim yang membuat kami terkadang harus keluar rumah minimal bawa paying atau jas hujan ad adi jok motor kita.
“kita manpir di Palbabang ya cari soto dulu” kataku sedikit bicara dengan mba Min
“nggih bu…kesukaan bapak to?” spontan di menjawab
“ya mas Harun yang suka sotonya…”sendu aku menjawabnya, dengan usus gorengnya dan plus tempe garitnya yang dia suka.
“bukk…maaf keceplosan nieh”
“tidak apa-apa mba Min, serasa mas Harun baru kemarin aku diajaknya di Palbapang ini, menikmati semangkok soto disini” jawabku diplomatis, walau kadang aku terasa sesak di dalam dada ini
Bantul semakin maju dan inilah senangku kota geplak ini semakin bersolek dan ramai lalu lalang kendaraan bermotor dulu waktu maih sekolah ada masa indah diantara kami ada konvoi sepeda masih digunakan waktu aku sekolah tingkat menengah pertama di kota ini aku takjub, entah kemajuan atau kebutuhan sekarang konvoi berganti dengan deretan sepeda motor dan karena ringroadlah kota dan dan desa di Jogja semakin tidak kelihatn bedanya, diantara mereka saling berlomba mempersolek kota-kota mereka.
“Mba min nanti kita mampir sebentar jangan lupa minta kesukaan Dion dan Dinda lenthok gorengnya”