Semakin benar dan aku yakin bahwa sang pemilikmodal sudah menyetir pola pikir pejabat daerah kami, entah mengapa mengeluh dengan siapa'
"bandaranya internasional,bukan bandara lokal"
"akan terintegrasi dengan jalur kereta dan pelabuhan laut"
"juga akan dibuatkan juga jalan tol diatas jalur utama"
dan semua akan mendapatkan ganti"untung" yang layak dan juga ganti garapa bagi pengarap tanah negara "
"Ikhlaskan saja semua ini demi semua " demikian sms yang masuk di Hp ku
"kamu tidak takut?" tanya lik Legiman padaku
"hanya Allah swt yang aku takuti lik" jawabku simpel
"mereka tetap akan menggunakan segala cara untuk "mengoalkan" yang masih menolak proyek itu mab"
"kamu takut like?"
"ya tidak lha membela punya sendiri kok"