Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pathok Bandara 39, Sebuah Novel

29 Maret 2016   15:32 Diperbarui: 29 Maret 2016   15:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin benar dan aku yakin bahwa sang pemilikmodal sudah menyetir pola pikir pejabat daerah kami, entah mengapa mengeluh dengan siapa'

"bandaranya internasional,bukan bandara lokal"

"akan terintegrasi dengan jalur kereta dan pelabuhan laut"

"juga akan dibuatkan juga jalan tol diatas jalur utama"

dan semua akan mendapatkan ganti"untung" yang layak dan juga ganti garapa bagi pengarap tanah negara "

"Ikhlaskan saja semua ini demi semua " demikian sms yang masuk di Hp ku

"kamu tidak takut?" tanya lik Legiman padaku

"hanya Allah swt yang aku takuti lik" jawabku simpel

"mereka tetap akan menggunakan segala cara untuk "mengoalkan" yang masih menolak proyek itu mab"

"kamu takut like?"

"ya tidak lha membela punya sendiri kok"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun