“ya “jawabku , sambil aku memastikan benar dia atau bukan orangnya
“bu ayo lihat pengarangya ?” Yuanita mengajakku, aku akhirnya menarik anaku dan kugendong
“mama kenapa tut ante Yuanita ?”
“mau lihat orang antre tanda tangan ..”
“aku tanda tangani boleh mama?”
“ha? hahah “ aku tertawa mendengara jawaban lugunya itu
“boleh saja” aku menjawab sambil melihat siapa yang pria itu dan aku benar melihatnya, kerlingnya dan mukanya dia!
“bu kenal dia ?”
“kamu Yun …”aku kaget ketiga Yuanita tiba-tiba bertanya padaku, tentang pengarang itu.
“tidak tahu kok , bu BIru memandangnya begitu?’
“aku kagum tahu…”